Malaysia melaporkan kasus infeksi varian virus corona dari India bernama B1617 untuk pertama kalinya. Kementerian Kesehatan Adham Baba menyatakan ini pada hari Minggu, tepat setelah memberlakukan pelarangan penerbangan dari India.
Melansir Reuters, varian B1617 ini terdeteksi dari seorang warga India uang tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Tapi pihak pemerintah setempat belum memberi rincian sejak kapan kasus itu mereka deteksi.
Mengenal varian virus Corona dari India, B1617
World Health Organization (WHO) menyatakan varian virus Corona B1617 bisa saja memiliki mutasi lainnya yang bisa membuat virus ini lebih mudah menular. Bahkan, bisa saja menyebabkan lebih banyak penyakit berat dan kebal terhadap vaksin.
Varian ini muncul sejak Desember 2020 dan menyebabkan lonjakan kasus yang sangat tinggi di India. Karena sudah tersebar di 17 negara dan menarik perhatian dunia, para ilmuwan tengah mempelajari tentang virus ini lebih lanjut.
Mengenai vaksin, Kepala Penasihat medis Gedung Putih Anthony Fauci mengatakan bahwa bukti awal menunjukkan bahwa Covaxin (vaksin dari India) mampu menetralkan varian B1617 ini. Namun, masih ada kemungkinan bahwa vaksin lainnya belum mampu mengatasi virus mutasi tersebut.
Kasus Corona di Malaysia
“Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang… Semua upaya akan kita lakukan untuk menghentikan penyebaran dan menjamin keselamatan masyarakat.” imbau Adham Baba kepada masyarakat.
Malaysia, yang mengalami lonjakan kasus Covid-19, melarang penerbangan dari India. Begitu pula dengan pelancong yang datang dari India yang hendak pulang ke Malaysia. Hal ini mereka lakukan untuk mencegah penularan varian virus Corona ini.
Tercatat, kasus infeksi virus Corona di Malaysia mencapai 415.012 orang dengan jumlah kematian mencapai 1.500 orang. Saat ini negara tersebut juga sedang menggencarkan program vaksin dengan target 80 persen dari 32 juta penduduk tahun ini.
—
Baca juga: