Alternatif dari peti kayu
Sementara negara-negara lain mengalami penurunan kasus, Hong Kong justru tengah menghadapi lonjakan kematian akibat kasus covid-19.
Hal ini pun membuat peti mati kayu langka.
Sebagai langkah alternatif, sebuah perusahaan pun menghadirkan opsi yang unik: peti mati dari kardus.
Baca juga: Twitter Kabulkan Fitur Edit Button, Dulu Ditentang Mantan CEO Jack Dorsey?
Tinggi kematian akibat covid-19 di Hong Kong
Dalam satu tahun terakhir, Hong Kong memang sudah mencapai 6.000 kematian dalam kurun waktu setahun terakhir hingga membuat peti mati kayu langka.
Perusahaan LifeArt Asia pun menawarkan peti mati kardus sebagai alternatif.
CEO perusahaan tersebut, Wilson Tong berdalih bahwa peti mati kardus adalah opsi yang baik. Desain dan ukurannya pun bisa disesuaikan, sama seperti peti mati pada umumnya.
Nggak cuma itu, peti mati kardus juga lebih ramah lingkungan karena mengeluarkan 87 persen lebih sedikit gas rumah kaca dibanding peti mati kayu.
“Ini akan memberikan pilihan yang lebih dari cukup kepada masyarakat, sehingga pemakaman dan perpisahan lebih menyenangkan dibandingkan merasakan kesedihan akibat kematian,” ungkap Tong, dikutip dari Insider, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: OnlyFans Urungkan Larangan Konten Pornografi, Walau Susah Cari Cuan?
Sulit diterima warga Hong Kong
Meski bisa jadi opsi yang baik, warga Hong Kong banyak yang menolak gagasan tersebut.
Pasalnya peti mati kardus dinilai tidak menghormati orang yang sudah meninggal.
Your thoughts? Let us know in the comments below!
-
Makhluk Misterius Baru Ditemukan Terdampar di Pantai Australia, Sosoknya Sulit Diidentifikasi
-
Putar Azan Maghrib 4 Menit Lebih Cepat, Radio Ini Bikin Publik Batal Massal
-
Indonesia Ajukan Reog Ponorogo ke UNESCO, Jangan Sampai Keduluan Malaysia?
(Foto: Kin Cheung/AP Photo)