Hentikan penjualan produk di Rusia sebagai tanggapan terhadap invasi
Perusahaan raksasa Apple Inc mengumumkan bahwa mereka sudah menghentikan segala penjualan produknya di Rusia, mulai Selasa (1/3) kemarin.
Keputusan ini mereka buat sebagai respon atas invasi Rusia ke Ukraina sejak pekan lalu. Mereka juga menyatakan dukungannya kepada orang-orang yang menderita akibat semua kekerasan yang ada.
Melansir Reuters, berbagai produk serta sistem layanan seperti Apple Pay pun juga mereka batasi.
Apple Inc: ‘Kami mendukung upaya kemanusiaan’
“Kami sangat prihatin dengan invasi Rusia ke Ukraina dan mendukung semua orang yang menderita akibat kekerasan itu,” kata Apple Inc dalam pernyatannya.
Nggak cuma itu, mereka juga menunjukkan dukungannya terhadap upaya kemanusiaan dengan bantuan untuk krisis pengungsian.
“Kami mendukung upaya kemanusiaan, memberikan bantuan unutk kriis pengungsi yang sedang terjadi, dan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung tim kami di wilayah tersebut,” lanjutnya.
CEO Apple Tim Cook juga mengekspresikan keprihatinannya minggu lalu tentang situasi di Ukraina, tanpa meyebut Rusia.
“Aku memikirkan orang-orang yang kini sedang menderita dan bergabung dengan semua yang mencari perdamaian,” tulis Cook lewat Twitter.
Tahan segala penjualan di Rusia
Tindakan yang Apple Inc lakukan dalam menanggapi invasi Rusia tak berhenti sampai penyetopan penjualan produknya ke negara tersebut sejak minggu lalu.
Bahkan media pemerintah Rusia, RT News dan Sputnik News kini tak lagi tersedia untuk diunduh dari Apple Store negara tersebut.
Selasa lalu, pengguna di Rusia masih bisa mengakses toko online Apple, tapi halaman pembelian iPhone menunjukkan kalau pengirimannya tak tersedia.
Selain Apple, ada pula perusahaan telekomunikasi asal Finlandia, Nokia yang menyatakan bakal menghentikan pengiriman produk ke Rusia sebagai respon invasi.
Thoughts? Let us know!