Demi cegah penyebaran cacar monyet

Di tengah penyebaran penyakit cacar monyet, Center for Disease Control and Prevention (CDC) dari Amerika Serikat anjurkan agar seks dilakukan secara virtual.

Hal ini diyakini bisa membantu menekan penyebaran penyakit tersebut.

Virtual Reality Is Confuding GIFs - Get the best GIF on GIPHY

Baca juga: Internet Explorer Ditutup, Software Engineer Ini Dirikan Kuburan Buat sang Browser

“Seks virtual”

Anjuran tersebut dijelaskan lewat panduan CDC terbaru yang berjudul “Social Gatherings, Safer Sex, and Monkeypox.”

Dalam panduan tersebut, CDC mengharapkan publik untuk waspada terhadap luka dan ruam pada kulit, termasuk di area organ intim, yang muncul secara tiba-tiba.

“Jika Anda atau pasangan sedang merasa sakit atau memiliki ruam dan luka tersebut, jangan berhubungan seks dulu dan temui penyedia layanan kesehatan,” tulis CDC.

“Seks virtual” pun digadang-gadang jadi salah satu opsi: pasangan melakukan hubungan “seks” secara virtual tanpa adanya kontak secara langsung.

Selain itu, AS juga memberikan kontak seksual lain seperti masturbasi bersama dengan jarak minimal 2 meter tanpa saling menyentuh, menghindari ciuman hingga menjaga kebersihan diri setelah berhubungan intim.

Better To Be Safe Than Sorry GIFs - Get the best GIF on GIPHY

Baca juga: Internet di Kanada Putus Selama 8 Jam, Berang-Berang Jadi Biang Kerok

Cacar monyet

In case lo nggak tau, cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox.

Penyakit tersebut menimbulkan gejala serupa flu yang disertai ruam dan luka yang melepuh di sekitar organ intim, namun bisa menyebar ke area lain seperti tangan hingga wajah.

Penyakit tersebut pertama kali ditemukan pada April lalu, namun kini sudah mencapai 1.000 kasus.

Your thoughts? Let us know in the comments below!