Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengindahen Tarigan (19) muncul ke publik dengan permintaan maaf terbuka.
Ayah pengemudi BMW di kasus kecelakaan yang libatkan dua mahasiswa UGM muncul untuk minta maaf
Kemunculan ayah dari mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut dilakukan pada Minggu, 1 Juni 2025.
Melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Setia Budi Tarigan Official, ia menyampaikan permintaan maaf terbukanya atas kasus kecelakaan yang membawa anaknya pada status tersangka.
Ayah Christiano minta maaf kepada ibu Argo: Sungguh kami tidak mengharapkan sama sekali kejadian ini
Dalam video tersebut ayah dari Christiano menyampaikan permintaan maafnya kepada Meiliana, ibu dari korban.
Korban atas nama Argo Ericko Achfandi sendiri merupakan mahasiswa berprestasi dari Fakultas Hukum (FH) UGM.
Setia Budi juga menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Indonesia serta sejumlah pihak yang merasa dirugikan atas kasus kecelakaan yang memicu amarah publik ini.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada Ibu Meiliana dan keluarga yang telah kehilangan ananda Argo. Sungguh, kami tidak mengharapkan sama sekali kejadian ini,” kata Setia Budi dalam video permintaan maafnya di kanal YouTube pribadinya yang diakses USS Feed Senin, 2 Juni 2025.
Minta maaf karena baru muncul beri penjelasan dan permintaan maaf dengan dalih dampingi anaknya selama proses pemeriksaan
Setia Budi turut menyampaikan permintaan maafnya kepada publik karena baru bisa muncul dan memberikan penjelasan sekarang terkait kasus yang melibatkan anaknya tersebut.
Dalam video, ayah Christiano berdalih alasannya adalah karena ia menghormati keluarga korban yang masih dalam suasana berkabung.
Ia juga berdalih Christiano masih harus didampingi oleh orang tuanya selama proses pemeriksaan.
“Selain itu juga saya masih harus melakukan pendampingan kepada putra saya dalam proses pemeriksaan di kepolisian yang mana putra saya masih dalam keadaan trauma sejak kejadian,” ujarnya
Apa yang menyulut amarah publik dalam kasus kecelakaan ini?
Sebelumnya, Argo yang membawa sepeda motor Vario meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan usai ditabrak oleh mobil Bayerische Motoren Werke (BMW) yang dikendarai oleh Christiano.
Pada saat itu, Argo hendak kembali ke kediamannya setelah menjadi panitia dalam acara kegiatan kampus yang dilaksanakan sejak pagi hari.
Kecelakaan yang terjadi pada Sabtu, 24 Mei 2025 dini hari tersebut menyulut amarah masyarakat Indonesia karena proses hukum yang dinilai janggal sejak awal karena tidak adanya proses penahanan pada pengendara BMW meski sudah mengakibatkan satu korban meninggal.
Saat itu, Christiano hanya dikenakan hukuman wajib lapor saja dari Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY).
Hashtag #JusticeForArgo di sejumlah platform media sosial buahkan hasil?
Fakta tersebut menyulut amarah publik. Oleh karena itu masyarakat Indonesia menggaungkan tagar #JusticeForArgo di sejumlah platform media sosial.
Masyarakat Indonesia di sejumlah platform media sosial beramai-ramai menggunakan hashtag menuntut pihak berwenang mengusut tuntas kasus kecelakaan ini.
Bukan tanpa hasil, upaya tersebut membawa Christiano ke status tersangka usai pihak kepolisian memutuskan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang dan gelar perkara pada Selasa, 27 Mei 2025 lalu.
Feature Image Courtesy of YouTube/Setia Budi Tarigan Official