Anggarkan RP 955 juta untuk cetak kalender

Cetak kalender tahun mendatang, DPR RI disebut menganggarkan Rp 955 juta.

Adapun anggara tersebut berasal dari APBN 2022.

Dilansir dari Detik.com, di situs LPSE DPR RI, tender itu diberi nama “Pencetakan Kalender DPR RI” dengan kode tender 739087.

Tender masih berjalan

Cetak Kalender, DPR Anggarkan Rp 995 Juta dari APBN
via Tenor

Tender sendiri dibuat pada 23 Agustus dengan tahapan saat ini pengumuman pascakualifikasi.

Tender beradar pada satuan kerja Sekretariat Jenderal DPR RI.

Tahun anggaran APBN 2022. Nilai pagu paket Rp 955.737.000 (Rp 955 juta). Nilai HPS paket Rp 901.875.000 (Rp 901 juta),” demikian tertulis dalam situs LPSE DPR.

Menuai kritik

via Tenor

Dilansir dari Tempo.co, Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengkritisi tender tersebut.

Peneliti Formappi Lucius Karus menyebut cetak kalender hanya akan menghabiskan banyak kertas dan seharusnya sudah ditinggalkan.

Saya kira dengan kemajuan teknologi sekarang, urgensi pengadaan kalender dengan bahan kertas dan foto-foto narsis DPR itu sudah tak sangat mendesak lagi,” ujarnya.

Waktunya berlalih ke kalender digital

via Pinterest

Lebih lanjut Formappi mengingatkan bahwa akses kalender digital seharusnya sudah lebih mudah.

Selain mengurangi bahan kertas, secara ekonomis juga menghemat anggaran.

Itu lah kenapa anggaran pembuatan kalender yang mencapai 1 miliar itu dikritik. Anggaran sebesar itu untuk sesuatu yang mestinya bisa dikurangi atau bahkan ditiadakan demi kebutuhan negara lainnya yang mendesak,” tuturnya.

Begini penjelasan DPR soal cetak kalender

Terkait hal tersebut, Sekjen DPR Indra Iskandar menjelaskan bahwa anggara itu dipergunakan untuk tahun 2023.

“Itu untuk kalender 2023 dilelang waktu bulan Oktober dan dicetak Desember,” kata Indra.

Adapun kalender tersebut terdiri dari kalender meja dan gantung.

Indra menyebut, berdasarkan harga perkiraan sendiri, kalender meja dianggarkan Rp 27.500 per unit dengan jumlah 5 ribu unit.

Sementara untuk kalender gantung dihargai senilai Rp 45.500 dengan jumlah 15 ribu unit.

Let us know your thoughts!