Video Dansa dan Hujatannya

Beberapa waktu belakangan, media sosial di Indonesia diramaikan percakapan tentang DanceSport dan video dansa dua murid SMPN 1 Ciawi, Keysha Aditia Putra dan Devina Anindita yang dihujat “merusak generasi bangsa.”

Padahal menurut klarifikasi sekolah, mereka baru aja dapat tiga medali emas PORPROV Jawa Barat 2022 cabang DanceSport.

Seperti anak berprestasi di sekolah pada umumnya, mereka mesti unjuk gigi di hadapan teman-temannya. Makanya, jadilah mereka menari Ballroom Dance Latin dengan lincah di sekolah.

Gara-gara hujatan-hujatan netizen ini, mulai dari Agnez Mo hingga Cinta Laura pun geram dan speak-up yang intinya ini adalah prestasi yang seharusnya dibanggakan, diapresiasi, dan jadi inspirasi.

Sementara itu, Nadiem Makarim pun turut mengapresiasi aksi dua anak SMP tersebut.

https://www.instagram.com/p/CnjoiQILoBJ/

Apa itu DanceSport?

Kalau kita bedah satu-satu perkata, “dance” alias tari sendiri adalah bentuk komunikasi non-verbal dan ekspresi diri yang juga merupakan bagian dari budaya masyarakat.

Sementara itu, “sport” merupakan kegiatan yang berhubungan dengan gerak tubuh demi kesehatan fisik dan mental.

Nah, dari situ kita bisa tarik kesimpulan arti dari DanceSport.

Menurut World DanceSport Federation (WDSF), DanceSport adalah aktivitas yang ngegabungin olahraga dan tari. Dalam kompetisinya yang sudah ada dari abad ke-21, para atlet bakal menampilkan Ballroom Dance. 

DanceSport, Olahraga yang Sering Dipandang Sebelah Mata
via Gfycat

Perlu Skill yang Nggak Main-main

Namanya juga olahraga, pastinya perlu kekuatan dan stamina dalam ngejalaninnya.

Nggak cuma itu, mulai dari stamina hingga kecepatan gerak tubuh yang serasi dengan irama musik jadi hal yang dibutuhin saat ngelakuin olahraga ini. Bisa dibilang mirip-mirip bela diri, DanceSport juga butuh perpaduan antara seni, mental stamina, teknik, dan fisik.

Belum lagi, tarian yang berpasangan pastinya butuh kekompakan dan intuisi dari pasangan dancer.

Di dunia olahraga ini, ada empat tipe yang paling umum dikompetisikan dan diakui dunia, yaitu:

  • International Standard: Waltz, Tango, Viennese Waltz, Foxtrot, Quickstep
  • International Latin: Cha Cha, Samba, Rumba, Paso Doble, Jive
  • American Smooth: Waltz, Tango, Foxtrot, Viennese Waltz, Peabody
  • American Rhythm: Cha Cha, Rumba, East Coast Swing, Bolero, Mambo West Coast Swing, Merengue, Samba
DanceSport, Olahraga yang Sering Dipandang Sebelah Mata
via Giphy

Sering Dianggap Dipandang Sebelah Mata

Mulai dari anggapan tentang gerakan yang “vulgar” sampai baju yang “nggak sesuai budaya timur,” terbukti kalau nggak semua orang di Indonesia udah mengenal olahraga ini dengan baik.

Makanya, olahraga ini masih sering dipandang sebelah mata.

Padahal, Indonesia sudah berlaga di kompetisi ini sejak lebih dari dua dekade lalu, tepatnya tahun 1998 di Asia Games Thailand. Saat itu, ada dua pasang atlet yang Indonesia kirim, yaitu Erwan dan Yulia, serta Djaka dan Minarni. 

Sayangnya, mereka tak pulang dengan gelar juara. Bagaimanapun, nama mereka jadi pencetak sejarah kiprah Indonesia dalam dunia DanceSport internasional.

Cabang olahraga ini pun mengalami tantangan yang cukup besar untuk bisa diakui Tanah Air karena dianggap menuai polemik. Menurut Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI), butuh usaha ekstra untuk bisa menjadi pertandingan di PON.

Bagaimanapun, anak bangsa tak gentar hingga akhirnya berhasil menorehkan prestasi di SEA Games Filipina tahun 2019. Dwi Cindy Desyana membawa pulang medali emas di kategori B-Girl Adult.

DanceSport, Olahraga yang Sering Dipandang Sebelah Mata
via Tenor

What are your thoughts? Let us know!