The Spectator Index nobatkan Wae Rebo jadi Desa Tercantik Kedua di Dunia

Lembaga survei internasional The Spectator Index menobatkan Kampung Adat Wae Rebo yang terletak di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai desa tercantik kedua di dunia.

The Spectator Index berfokus di dunia politik, ekonomi, sains, olahraga, keamanan, strategi, hubungan internasional, hak asasi manusia, dan kebudayaan.

Dikenal dengan sebutan “Desa di Atas Awan”

The Spectator Index membagikan hasil survei mereka melalui akun resmi Twitter (X) mereka pada Sabtu, 16 Maret 2024 lalu yang disertakan deskripsi dalam tweet-nya “Desa Tercantik di Dunia 2024”.

Berita gembira ini juga turut dibagikan oleh Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka pada Kamis, 20 Maret 2024.

Desa yang dikenal juga sebagai “Desa di Atas Awan” ini berada di Provinsi NTT ini menempati peringkat kedua setelah Rothenburg Ob der Tauber di Jerman yang berhasil bertengger di posisi pertama.

Terdaftar sebagai Warisan Budaya UNESCO

Berdasarkan laporan dari Antara yang dikutip pada Jumat, 21 Maret 2024, Plt. Kadis Pariwisata NTT Joni Lie Rohi menyampaikan rasa bangganya atas penghargaan yang diberikan oleh lembaga internasional.

Terlebih lagi keindahan Desa Wae Rebo dibandingkan keindahan desa atau kota kecil dari negara lain di dunia.

“Ya kita masyarakat NTT patut berbangga karena Kampung Adat Wae Rebo dinobatkan sebagai desa atau kota kecil tercantik di seluruh dunia dan berada pada nomor urut dua,” kata Joni di Kupang, Rabu, 19 Maret 2024.

Selain dinobatkan jadi desa tercantik kedua di dunia, Wae Rebo juga merupakan lokasi Konservasi Warisan Budaya UNESCO.

Wae Rebo pada malam hari Courtesy of Wonderful Indonesia
Wae Rebo pada malam hari Courtesy of Wonderful Indonesia

Terkenal keindahan alam dan budaya yang tetap dipertahankan

Desa Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, NTT ini merupakan desa yang letaknya di ketinggian 1.100 Mdpl, dengan populasi hanya ada sekitar 1.200 jiwa.

Salah satu keindahan alam yang dimiliki Kampung Adat Wae Rebo adalah letaknya yang dikelilingi oleh pegunungan dan budaya yang tetap dijaga hingga saat ini.

Budaya desa Wae Rebo yang masih dijaga sampai hari ini adalah rumah adat berbentuk kerucut yang terbuat kayu dengan atap berbahan ilalang.

Rumah tradisional yang dinamakan Mbaru Niang tersebut dari dulu jumlahnya hanya ada tujuh.

Rumah adat Mbaru Niang yang berjumlah 7 dari dulu hingga sekarang Courtesy of Wonderful Indonesia
Rumah adat Mbaru Niang yang berjumlah 7 dari dulu hingga sekarang Courtesy of Wonderful Indonesia

Let uss know your thoughts!