Penumpang difabel gagal terbang, Garuda Indonesia minta maaf
Garuda Indonesia akhirnya mengeluarkan permintaan maafnya, buntut dari perkara keluhan salah satu penumpang penyandang disabilitas dalam salah satu penerbangannya.
Pihak maskapai itu pun menyesalkan kejadian ini dan mengaku bakal melakukan evaluasi.
“Sehubungan dengan adanya keluhan dari salah satu penumpang penyandang disabilitas terkait kursi prioritas di penerbangan GA 121 Rute Kualanamu – Jakarta pada hari ini, Senin (9/4), dapat kami sampaikan bahwa saat ini, Garuda Indonesia tengah melakukan evaluasi lebih lanjut atas kejadian tersebut untuk memastikan langkah corrective action dapat dilakukan guna mencegah hal seperti ini terulang kembali,” tulis Garuda Indonesia, mengutip dari Detik.
Gara-gara kursi prioritas ‘direbut’ pejabat?
Perkara ini berawal dari seorang penumpang lewat thread-nya di Twitter yang jadi viral.
Ia menjelaskan, ia batal terbang dari Bandara Kualanamu menuju Soekarno-Hatta karena kursi khususnya itu diduduki salah satu pejabat.
Gara-gara hal itu, ia sampai harus mengatur ulang jadwal penerbangan ke hari selanjutnya.
Padahal, tempat duduk yang seharusnya ia tempati adalah tempat prioritas untuk penyandang disabilitas maupun penumpang dengan bayi yang butuh bassinet.
Penumpang itu pun menceritakan keluhannya lewat thread di Twitter, tanpa mengetahui sosok ‘abdi negara’ tanpa disabilitas yang duduk di kursinya.
hari ini saya harusnya terbang dengan @IndonesiaGaruda flight GA 121 KNO-CGK. hrsnya skrg saya di dalem pesawat karena udah jam boarding skrg. jadi ga terbang2 perkara saya disabilitas dan seat prioritas yang harusnya saya duduki ditempati pejabat yg katanya "abri negara". OK GAN
— 𝔰𝔞𝔰𝔥𝔦𝔪𝔦𝔪𝔞𝔥𝔞𝔩 (@sashymymahal) May 9, 2022
Memastikan service recovery
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra pun memastikan pihaknya tengah melakukan evaluasi lebih lanjut atas kejadian itu.
Ia memastikan corrective action agar dapat dilakukan supaya kejadian serupa tak terulang. Menurutnya, kejadian ini jadi catatan dan masukan penting bagi maskapai tersebut.
“Kami juga akan terus berkomunikasi dengan penumpang tersebut dan memastikan kebutuhan service recovery yang diperlukan untuk kami penuhi,” lanjut pernyataan Garuda Indonesia.
What are your thoughts? Let us know!
-
Susi Pudjiastuti Ajak Elon Musk ke Pangandaran
-
Menurut Riset, Online Meeting Bikin Kreativitas Melempem
-
Nggak Semangat Kerja Setelah Liburan? Mungkin Lo Sedang Post-Holiday Blues!
(Image via BBC)