Berlangsung offline di Bali

IDGX Conference 2022 yang merupakan kerjasama Kemkominfo dan Asosiasi Game Indonesia sukses digelar secara offline di Stones, Bali pada 15-16 Oktober 2022.

Acara ini diisi dengan berbagai seminar terkait industri game.

IDGX Conference 2022 yang berlangsung akhir pekan lalu juga melibatkan para penggemar, game developers, dan publishers Indonesia beserta perusahaan game.

Event ini terbuka untuk umum.

Didukung oleh MajaMojo

via IDGX

I Nyoman Adhiarna selaku Direktur Ekonomi Digital, Kemkominfo RI menyebut IDGX Conference 2022 dapat memperluas eksposur dan meningkatkan sustainability industry gaming.

Kami ingin mendorong tumbuh dan berkembangnya para profesional di bidang game, terutama agar kemampuan dan keterampilan bisnisnya meningkat. Diharapkan ke depan, kemampuan teknis para pelaku games di Indonesia meningkat, juga kemampuan membangun jejaring agar mampu meningkatkan kapasitas bisnisnya,” imbuh I Nyoman Adhiarna.

FYI, Conference tahun ini mendapatkan dukungan dari MajaMojo dan data.ai.

IDGX Conference hadirkan berbagai panel

via IDGX

Dilansir dari siaran pers, event ini menghadirkan beberapa panel bisnis dengan tema yang berbeda.

  • Panel 1 = Business Panel – Insight and Trends on Premium, Freemium, and Subscription Model dihadiri oleh Jun Shen dari MS Xbox, Louis Chow dari Riot Games, Darang Chandra dari NIKO Partners sebagai speakers dan Rico Revianto Lemba dari Stellar Null sebagai moderator,
  • Panel 2 = Regulations Panel – Game Regulations in Indonesia bersama Denden Imadudin selaku Analis Legal Kominfo, Maria Sagrado dari Makarim & Taira S. Law Office, Asih Karnengsih dari Asosiasi Blockchain Indonesia sebagai speakers dan Adam Ardisasmita dari AGI sebagai moderator. Dilanjutkan dengan pidato dari Cipto Adiguno selaku Presiden dari Asosiasi Game Indonesia (AGI),
  • Panel 3 diisi oleh Shafiq Hussein dari Gambir Games, Arief Widhiyasa dari Agate/Mythic Protocol, Martha Schoppa dari Mighty Bear Games sebagai speakers dan Joseph Putra dari Joyseed Gametribe sebagai moderator yang mengusung tema Business Panel – Game Development Opportunities from Web3. Ada juga pemaparan mengenai Google Play – What’s New For Mobile Game Developers oleh Dan Pantumsinchai sebelum melanjutkan ke panel berikutnya,
  • Panel 4 = Business Panel – External Development Trends bersama, Joshua Axner dari Gimbalzen, Ramadona Samita dari Komodoz sebagai speakers dan Vania Marita dari Wisageni Studio Sebagai moderator,
  • Panel terakhir menghadirkan tema “How to Get a Job in the Game Industry” bersama Hasnul Hadi Samsudin dari PlayStation Malaysia, Yandhie Dono Pratopo dari Ubisoft Singapore sebagai speakers dan Dito Wangsa dari Anak Tua sebagai moderator. Acara di hari pertama ditutup dengan acara award bersama Plug in Digital.

Hari kedua juga tidak kalah seru

https://www.instagram.com/p/Cjo5deiLHK5/?hl=en

Lanjut ke hari kedua, event dimulai dengan sambutan dari Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika.

Setelah itu ada beberapa panel lain seperti ;

  • Panel 6 yang mengusung  tema Publishing Panel – Common Developer Pitfalls in Signing an Agreement yang dihadiri oleh Iain Garner dari Neon Doctrine, Kris Antoni Hadiputra dari Toge Productions, David Liem dari Riples Asia sebagai speakers dan Wiku Baskoro dari Hybrid.co.id sebagai moderator,
  • Panel 7 bertema Investment Panel – Best Practices in VC Funding for Gaming bersama Pontus Mahler dari Global Top Round, Yash Baid dari Jetapult, Irene Umar dari DNC (Discovery Nusantara Capital) sebagai speakers dan Ashnil Dixit dari Google sebagai moderator,
  • Panel 8 yang bertemakan Development Panel – Postmortem from a Successful Game oleh Dominikus Damas P. dari Rolling Glory Jam, Andika Pradana dari Masshive Media, Riris Marpaung dari GameChanger Studio sebagai speakers dan Rivaldo Santosa dari The Lazy Monday sebagai moderator.

 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai IGDX 2022 dapat mengunjungi tautan https://igdx.id/ dan mem-follow akun Instagram resmi IGDX @igdx.id.

Maju terus industri gaming Indonesia!