Pada Senin (12/7) dini hari, timnas Italia telah memastikan diri sebagai juara Euro 2020. Capaian ini diraihnya usai menundukkan Inggris 3-2 lewat drama adu penalti.
Gelar ini juga sekaligus memperpanjang capaian tak terkalahkan mereka yang sudah tercatat sebanyak 34 kali. Seperti apa keseruan pertandingan semalam?
Italia Bikin Pesta Inggris di Wembley Sia-Sia
Partai final Euro 2020 mempertemukan Italia melawan Inggris di Stadion Wembley, London. Tak butuh waktu lama sejak pertandingan dimulai, The Three Lions sukses mengejutkan seluruh stadion dengan gol di menit ke-2.
Berawal dari umpan silang Kieran Trippier menuju Luke Shaw yang tak terkawal tiang jauh. Shaw pun berhasil memanfaatkan umpan tersebut melalui sepakan kaki kirinya dan membuat Inggris unggul 0-1.
Namun, usai gol tercipta pasukan timnas Inggris tampak kehilangan gaya bermain. Pasalnya, gol pembuka tersebut justru membuat Gli Azzurri tampil menekan untuk memburu gol penyama kedudukan.
Read more:
Tertinggal satu gol di awal pertandingan justru tak membuat mental Chiesa cs kendor. Para pemain malah tampak bersemangat dalam menguasai bola meski banyak umpan tanpa arah yang mereka lakukan dalam proses penyerangan.
Upaya Gli Azzurri akhirnya membuahkan hasil, menit ke-67 Leonardo Bonucci sukses menjebol gawang Jordan Pickford. Ia berhasil memasukan bola dari kemelut yang terjadi di area gawang Inggris, skor menjadi 1-1.
Setelah mendapatkan skor imbang, Italia terlihat semakin dominan. Penguasaan bola 62 persen dibanding 38 persen milik Inggris dibuktikan dengan permainan setengah lapangan yang mereka lakukan untuk menekan The Three Lions.
Hasil imbang bertahan sampai wasit meniup peluit panjang. Meski begitu, papan skor tidak berubah di 2×15 menit extra time dan memaksa mereka menentukan juara Euro 2020 melalui adu penalti.
Penalti Euro 2020 Tidak Semudah Itu
Sebutan kalau tendangan penalti di Euro 2020 tidak semudah itu ternyata benar adanya. Sejumlah pemain hebat telah gagal menjadi algojo tendangan 12 langkah sejak awal penyisihan grup sampai babak semi final lalu.
Sebagai permulaan, Domenico Berardi dan Harry Kane sukses menjalankan tugas untuk timnya. Namun, Andrea Belotti sebagai penendang kedua Italia gagal memasukan bola dan Harry Maguire memanfaatkan momentum sehingga Inggris memimpin 1-2.
Bonucci hadir untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Marcus Rashford menjadi algojo ketiga bagi Inggris, namun sepakannya mengarah ke tiang kanan Donnarumma.
Federico Bernardeschi bikin Italia berbalik memimpin 3-2. Donnarumma pun kembali menjadi pahlawan usai menyelamatkan tendangan penalti dari Jadon Sancho.
Jorginho gagal menjalankan tugasnya menjadi penendang kelima Gli Azzurri. Tapi, Saka ternyata juga melakukan hal serupa, sehingga Italia keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2.
_
Forza Gli Azzurri!