Cuma karena kangen mabuk
Demi menikmati kembali sensasi mabuk, sepuluh narapidana di Rutan Kelas II Blora rela menenggak hand sanitizer.
Akibat ulah tersebut, 3 orang di antaranya harus meregang nyawa.
Baca juga: Kastil Misterius Ini Dibangun di Tembok Tebing, Jadi Misteri Arkelogi
Minum hand sanitizer demi mabuk
Hand sanitizer tersebut mulanya dibagikan untuk para narapidana untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Bersamaan dengan hand sanitizer, pihak rutan juga membagikan sejumlah barang lain seperti madu, multivitamin dan juga masker.
Namun pada haru Rabu (23/6/2021) malam, petugas keamanan mendapatkan laporan bahwa beberapa warga binaan di salah satu blok kondisinya lemah.
Mereka pun langsung mendapatkan penanganan dari tim medis. Salah satu warga binaan juga sempat dirujuk ke RSUD dr R Soetijono Blora. Namun sayangnya ia harus meregang nyawa dengan disertai riwayat penyakit.
“Ditemukan titanus, meninggalnya diagnosanya titanus,” jelas Kepala Rutan Kelas II B Blora, Dedi Cahyadi, dikutip dari Liputan6.
Keesokan harinya, nasib nahas serupa pun menimpa dua warga binaan lain.
“Diagnosanya yang dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Blora pernah stroke berkepanjangan. Diagnosa dokternya meninggalnya gara-gara itu. Yang di Rumah Sakit Rembang juga sama meninggal. Jadi 3 orang yang meninggal dunia,” kata Dedi.
Baca juga: 42 Lagu Ini Cuma Bisa Diputar di Radio Setelah Jam 10 Malam
Hand sanitizer ditarik
Menanggapi insiden ini, pihak rutan pun bertindak dengan menarik seluruh hand sanitizer dari para napi.
“Hand sanitizer lalu kita tarik, yang di blok lain alhamdulillah aman. Satu blok ada 23 orang, yang meninggal itu 3 orang. Jadi tinggal 20 orang,” kata Dedi.