Diperkirakan bakal pulih 43 tahun lagu

Lapisan ozon yang berlubang dilaporkan mulai tertutup sendiri dan diperkirakan bakal sepenuhnya pulih sekitar 43 tahun lagi.

Kabar ini terungkap lewat laporan terbaru dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Teletubbie-sun GIFs - Get the best GIF on GIPHY
(Via Giphy)
Baca juga: ‘Autobiography’ Pulang ke Tanah Air Usai Perjalanan Panjang ke Berbagai Festifal Film Dunia

Apa itu lapisan ozon?

Lapisan ozon adalah pelindung Bumi yang berada di lapisan atmosfer yang bernama stratosfer.

Ozon adalah molekul yang terbentuk dari oksigen. Di atmosfer, lapisan tersebut berperan sebagai penghalang terhadap radiasi berbahaya dari matahari.

Lapisan tersebut jadi berlubang karena polutan kimia yang “dibuang” ke udara hingga akhirnya mencapai atmosfer.

Namun pada 1987, PBB menyepakati Protokol Montreal, upaya kolektif untuk mengurangi penggunaan sejumlah zat kimia berbahaya yang bisa merusak atmosfer.

Meski lambat, Protokol Montreal mulai membuahkan hasil. Laporan terbaru PBB menunjukkan bahwa kadar chlorine menurun 11,5 persen sejak 1993. Sementara Bromine, yang dikenal bisa lebih merusak lapisan ozon, sudah menurun 14,5 persen sejak 1999.

Hottest-day GIFs - Get the best GIF on GIPHY
(Via Giphy)
Baca juga: Setelah 40 Tahun Lebih, Sony Kembali Produksi Walkman dengan Format Digital

Now what?

Para ilmuwan pun kini tengah mencari cara untuk mempercepat proses pemulihan lapisan ozon. Dengan demikian, kita nggak perlu nunggu sampe 2066 untuk melihat lubang di lapisan ozon tertutup sempurna.

Salah satu caranya adalah mengurangi penggunaan barang-barang yang mengandung unsur Chlorofluorocarbons (CFC) / freon. Beberapa di antaranya adalah freezer, lemari es, AC ruangan, dan mesin pendingin lainnya, kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum.

Kamu juga bisa turut berkontribusi dengan menggunakan transportasi umum mengingat jumlah kendaraan juga turut merusak alam.

Opsi lainnya adalah menggunakan pembersih dengan bahan alami. Misalnya, alih-alih menggunakan pestisida, kami bisa memanfaatkan predator alami untuk menanggulangi hama di daerah pertanian.

Your thoughts? Let us know!

Foto: Unsplash