Gara-gara kampanye, Trump malah jadi musuh beberapa musisi Amerika
Lagi-lagi ada musisi yang menyesalkan kelakuan Donald Trump dalam aksi kampanyenya. Sebelumnya vokalis Panic! At The Disco, Brandon Urie pernah memarahi Trump karena menggunakan lagunya dalam kampanye tanpa perizinan.
Baca juga: Donald Trump Kena Marah Brendon Urie, Kenapa Ya?
Kali ini giliran musisi Neil Young yang juga murka kepada Trump karena aksinya saat kampanye. Ia marah bahkan sampai menuntut Trump karena menggunakan lagunya tanpa izin sebagai latar musik kampanyenya.
Neil Young Tuntut Donald Trump
Dalam aksi kampanyenya tersebut, Neil Young mengklaim ada dua lagu yang digunakan Trump. Lagu tersebut adalah Rockin’ in the Free World dan Devil’s Sidewalk.
Neil Young pun tidak main-main, ia sudah mengunggah surat laporan tentang hak cipta pada pengadilan pada Pengadilan Federal New York tentang penggunaan lagunya.
“Laporan ini tidak dimaksudkan untuk tidak menghormati hak dan pendapat warga Amerika Serikat yang dapat dengan bebas mendukung kandidat yang mereka pilih,” tulis surat tuntutan tersebut.
Ia pun melakukan gugatan dengan sadar dan tidak mungkin membiarkan musiknya digunakan sebagai latar aksi kampanye.
Bukan Protes yang Pertama
Rupanya, ini bukan kali pertama Neil Young bersuara tentang penggunaan lagunya dalam kampanye Trump. Young pernah menuliskan di blog miliknya pada bulan lalu terkait keberatan dirinya jika lagunya digunakan tanpa izin.
“Bayangkan bagaimana rasanya mendengarkan Rockin’ in the Free World setelah Presiden berbicara layaknya ini adalah lagunya. Aku tidak menulisnya untuk itu,” tulisnya.
Namun sebelumnya ia tidak ingin menempuh jalur hukum untuk menanggapi hal ini karena tidak ingin menjadi distraksi di tengah penanganan virus corona yang sedang melanda dunia.
_
Seperti Neil Young, sebelumnya Linkin Park juga pernah mengirimkan surat somasi kepada Trump. Tidak hanya itu, Mick Jagger sampai Lorde pun juga melakukan hal yang sama.
Gimana pendapat lo?