Penyebab kematian sang orang tertua di dunia tidak diungkapkan
Kane Tanaka, wanita tertua di dunia, tutup usia. Ia meninggal pada umur 119 tahun.
Ia menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit di kota Fukuoka pada 19 April lalu.
Penyebab kematian belum diketahui.
Baca juga: The Future of Us Siap Digelar, Jadi Saluran Seniman dan Kreator untuk Masuk ke Ranah Digitalisme
Orang tertua dunia, jadi saksi sejarah sejumlah momen penting
Kane Tanaka baru merayakan ulang tahunnya yang ke 199 tahun empat bulan lalu. Kabar ini pertama kali diungkapkan lewat akun twitter cicitnya, Junko Tanaka.
“Pencapaian luar biasa. (Kane Tanaka) mencapai usia 119 tahun,” cuit Junko.
“Saya harap Anda akan terus menjalani hidup dengan ceria dan sepenuhnya.”
Kane Tanaka lahir pada tahun 1903. Ia menikah dengan seorang pemilik toko beras pada usia 9 tahun dan bekerja di toko keluarga hingga ia berusia 103 tahun.
Meski sudah tua, ia masih aktif melakukan berbagai aktivitas seperti mengerjakan matematika dan tetap memiliki rasa keingintahuan yang tinggi.
Berkat umurnya yang panjang, ia pun sempat mengalami sejumlah peristiwa bersejarah; seperti dua perang dunia, flu Spanyol 1918 hingga menyaksikan 49 Olimpiade Musim Panas dan Musim dingin.
Kini namanya pun tercatat di buku rekor dunia Guinness sebagai orang tertua di dunia yang masih hidup sejak 2019 lalu.
Baca juga: Warga Lampung Mancing Ikan Lele, Kesal Jalanan Berlubang Belum Diperbaiki
Pemegang rekor saat ini
Dengan meninggalnya Kane Tanaka, kini pemegang rekor sebagai orang tertua di dunia adalah seorang biarawati asal Perancis bernama Lucile Randon.
Meski belum dikonfirmasi, ia diyakini sebagai orang tertua di dunia lantaran usianya yang sudah mencapai 118 tahun.
Your thoughts? Let us know in the comments below!