Networking penting demi keluar dari kemiskinan

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti ternyata menemukan temuan unik tentang bagaimana cara keluar dari kemiskinan sejak usia dini.

Hal yang klise memang jika mendengar bahwa hubungan antar manusia merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan. Salah satunya contohnya adalah menjalin relasi.

Sebuah penelitian mempelajari mengenai kaitan antara hubungan seorang anak yang berteman dengan anak dari keluarga yang kaya.

Riset dilakukan pada 72 juta user Facebook

grayscale photography of girls
via Unsplash

Dikutip dari ScienceNews, meski cliché, menjalin relasi atau bergaul dengan individu lain terbukti memiliki manfaat yang dapat dimaksimalkan.

Penelitian tersebut diberi judul Social capital I: measurement and associations with economic mobility, yang di-publish pada sebuah jurnal berjudul Nature pada 1 Agustus 2022 lalu.

Jurnal tersebut membahas mengenai bagaimana hubungan manusia dengan manusia lain dapat memberi pengaruh besar yang berpotensi membantu keluar dari kemiskinan.

Pertemanan antar individu di mana jika salah satunya ada yang lebih miskin dan bersahabat dengan yang lebih kaya, akan meningkatkan pendapatan untuk individu yang lebih miskin.

Seorang Ekonom yang bernama Raj Chetty dari Harvard University meneliti dari sekitar 72 juta pengguna Facebook dengan rentang usia 25-44 tahun di Amerika Serikat.

Seluruh 72 juta pengguna tersebutlah yang dijadikan objek penelitian dalam studi terkait.

Indikatornya berdasarkan pendapatan

four children standing on dirt during daytime
via Unsplash

Pada proses riset tersebut, Raj Chetty bersama timnya dari Harvard University menemukan hal yang menarik.

Saat seorang anak dengan ekonomi di bawah, tinggal di area yang mendukungnya berkawan dengan anak-anak yang lebih kaya, maka seorang anak tersebut berpotensi keluar dari kemiskinan.

Berdasarkan studi tersebut cara anak dengan garis ekonomi di bawah keluar dari kemiskinan, dilihat berdasarkan pendapatan mereka yang diperkirakan berpotensi 20 persen lebih tinggi.

Hal ini akan terlihat dibanding jika seorang anak yang cenderung miskin tidak berteman dengan anak-anak yang lebih kaya.

“Pertemanan antarkelas ini adalah salah satu prediktor terkuat mobilitas ekonomi, yang sudah diidentifikasi sampai saat ini,” ujar Raj Chetty dalam sebuah konferensi pers pada 28 Juli 2022 lalu.

Wadu wadu wadu, gimana coba pendapatmu? What are your thoughts? Let uss know!

Image: via Unsplash