Jadi ajang persaingan atlet esports lintas provinsi
Esports dipastikan bakal jadi salah satu cabang olahraga ekshibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Kabar ini terbilang bersejarah karena menjadi kali pertama esports masuk dalam rangkaian PON.
Baca juga: Bendera Merah Putih Dilarang Dikibarkan di Jembatan PIK, Ini Penjelasan Polisi
Jadi kesempatan untuk memantau bibit baru
Masuknya cabang olahraga baru tersebut diharapkan jadi wadah buat Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) untuk memantau talenta baru di dunia esports.
Nantinya, bibit-bibit baru tersebut akan menjalani latihan di pelatnas dan dibina langsung oleh PBESI.
Dengan demikian, para atlet tersebut bisa bertantind dan membawa nama besar daerah masing-masing.
Dalam jangka panjang, mereka juga diharapkan bisa disiapkan pada kejuaraan dengan skala lebib besar seperti SEA Games dan Asian Games.
Baca juga: Atmos Buka Gerai Baru di Plaza Senayan, Tunjukan Dukungan untuk Industri Kreatif Indonesia
Perkenalkan plarform khusus esports Indonesia
Bukan cuma itu, PBESI juga mengumumkan perilisan platform digital yang dibuat secara khusus untuk memajukan skena esports tanah air yang dinamai Garudaku.
Platform tersebut nantinya akan diperkenalkan secara resmi pada penyelenggaraan PON XX Papua.
PBESI juga membuka kesempatan masuk platform tersebut untuk publik, tentunya dengan beberapa syarat dan tahapan.
Peserta harus mewakili daerah masing-masing sesuai dengan domisili sesuai KTP atau KIA. Setelah itu, mereka harus menjalani babak kualifikasi yang diadakan pada 26 Agustus sampai 5 September 2021.
Atlet terbaik yang mewakili masing-masing provinsi nantinya akan bertanding di ajang Pra-PON yang dijadwalkan berlangsung pada 7-14 September 2021. Babak Pra-PON akan mempertemukan peserta dari 33 provinsi secara acak dan dilakukan secara virtual.
Di ajang tersebut, para atlet akan memperebutkan posisi 11 tim terbaik Free Fire, 5 tim terbaik Mobile Legends dan 5 orang terbaik eFootball PES 2021.