Meski sudah dihapus, kicauan yang sempat dicuitkan oleh salah satu Mentri ternyata sempat dilihat oleh Joko Anwar
Mentri PAN RB, Thajo Kumolo sempat mencuitkan beberapa link film nasional dalam rangka peringatan HUT RI Ke-75 dan ternyata link tersebut adalah ilegal.
Tidak lama setelah itu, Tjahjo Kumolo menghapuskan cuitan tersebut dan menuliskan permintaan maaf yang juga ditujukan langsung kepada sineas Indonesia yang mengaku patah hati melihat cuitan tersebut.
Yth Bp JokoAnwar Sutradara Film Perjuangan – sy mendpt kiriman WA koleksi film Perj. tsb – mengingat Hari Kemerdekaan RI – saya berbagi saja kpd Group via Twitts – mohon maaf kalau sy salah dan khilaf – kalau sy hrs membayar krn sy berbagi sy siap semampu saya, dmk Trims
— TJAHJO KUMOLO (@tjahjo_kumolo) August 17, 2020
Baca juga : Kemerdekaan Indonesia: Para Pahlawan Ini Gugur Sebelum Usia 26 Tahun Demi Tanah Air
Ini alasan kenapa Joko Anwar “patah hati”
Sebelumnya, Joko Anwar sendiri mencuitkan keluh kesahnya terhadap apa yang dilakukan oleh Tjahjo Kumulo. Dia pun melemparkan pendapat dan protes kepada pemerintah karena menurutnya hal tersebut tidak menunjukan keseriusan pemerintah dalam mendukung industri kreatif.
Apakah benar ada seorang menteri @jokowi membagi-bagikan link film-film Indonesia di Youtube yang di-upload secara ilegal?
— Joko Anwar (@jokoanwar) August 17, 2020
Kalau benar, ijinkan saya patah hati dan hilang harapan pemerintah Indonesia serius mendukung atau paham industri kreatif.
“Kalau benar, ijinkan saya patah hati dan hilang harapan pemerintah Indonesia serius mendukung atau paham industri kreatif,” begitu tuturnya.
- BumiLangit Cinematic Universe Kedatangan Cast Baru, Siapa Mereka?
- Film ‘Gundala’, Superhero Asal Indonesia Akan Tayang Ekslusif di Amerika!
Bahkan bukan hanya satu kali, tidak lama setelah itu Joko Anwar juga membagikan kekecewaan lain yang masih berkaitan dengan hal tersebut. Menurutnya, banyak tautan yang dibagikan pada ranah Twitter dan film tersebut diunggah secara ilegal tanpa ijin pemilik hak cipta filmnya.
Banyak tautan yg dibagikan di sini diunggah secara ilegal tanpa ijin pemilik hak cipta filmnya.
— Joko Anwar (@jokoanwar) August 17, 2020
Gak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya.
Gak mungkin juga mengedukasi rakyat ttg HAKI kalau pemerintahnya aja gak paham. pic.twitter.com/P5hL1VZcrW
“Gak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya. Gak mungkin juga mengedukasi rakyat tentang HAKI kalau pemerintahnya aja gak paham,” begitu lanjut Joko Anwar.
- 7 Film Korea Terbaik yang Asyik untuk Ditonton, Ada Kesukaanmu?
- Wekeend Ngapain : Nonton Film Horror Korea Aja!
Sampai dengan saat ini cuitan isi hati Joko Anwar tersebut sudah di re-tweet lebih dari 2 ribu kali dan disukai hampir 7 ribu orang.
Source : CNBC Indonesia
—
Bagaimana menurut Lo? Apakah yang dilakukan pak Tjahjo Kumolo benar-benar karena khilaf atau malah karena memang tidak paham soal HAKI? Drop your thoughts on the comment section!