Salah satu makanan khas Betawi yang banyak dikenal adalah kerak telor. Sajian sederhana tapi sarat makna dan kenikmatan khas ibukota.
Ada banyak kuliner kekinian yang menggugah selera, tapi warga ibukota barangkali bakal selalu ingat dengan makanan lawas ini. Bukan hanya pengisi perut, tapi juga jadi identitas Jakarta, khususnya orang Betawi. Meskipun di sini banyak pencakar langit, makanan enak dan modern, saat ibukota berulang tahun, cobalah menikmatinya dengan jajanan satu ini.
Btw, kenapa ya namanya kerak telor? Nah, kali ini kita akan bahas sejarah dan arti makanan khas Betawi tersebut. Sambil ngebaca, enak nih kalau sambil makan jajanan ini juga.
‘Kerak telor, hidangan khas Betawi terpopuler.’
Perayaan ulang tahun Jakarta sangatlah identik dengan kebudayaan khas Betawi, dan salah satu yang paling kental adalah kuliner. Dari beberapa jenis kuliner yang tersedia, menu telur yang pengolahannya menjadi kerak ini menjadi bintang jajanan yang paling populer.
Bahkan makanan tersebut bukan hanya menjadi kegemaran para warga Jakarta, melainkan juga mereka yang ada di luar Jakarta. Coba aja deh datengin temen lo yang berasal dari luar Jakarta, bisa jadi yang mereka tanyakan adalah makanan tradisional ini.
Hidangan tersebut seolah sudah menjadi bagian dari ‘kehidupan‘ masyarakat Betawi dari waktu ke waktu. Khas banget penjualnya duduk di bawah, bersanding dengan beberapa alat tempur seperti wajan dan telur-telurnya. Sungguh besar jasamu pada kuliner kearifan lokal ini wahai abang-abang.
Kenapa disebut kerak telor?
Yahya Andi Saputra yang merupakan Budayawan Betawi menjelaskan kalau kuliner ini sudah ada sejak lama, dan dari obrolan bersama para senior, dirinya menduga kalau kerak telor sudah mulai terkenal sejak abad ke 19 sampai 20’an. Wow, kuliner legendaris ternyata, gengs!
Seperti pemaparan CNNIndonesia, berdasarkan pada kebiasan warga Betawi, pada umumnya mereka memasak di wadah-wadah yang terbuat dari gerabah. Buat yang belum tahu, beberapa alas makan seperti gerabah dan daun pisang, itu memang bisa menambah kenikmatan. Makanya beberapa kuliner lokal biasanya menyajikan dengan teknik masak gerabah atau menggunakan pelapis daun pisang.
Gerabah tersebut kemudian menjadi alat pengolahan berbagai jenis masakan, mulai bubur, sampai dengan mengaduk dodol, sisa yang menempel pada wadah tersebut pada akhirnya disebut sebagai kerak.
Dugaan Yahya, ‘penemuan kerak‘ tersebut menjadi inspirasi pembuatan makananya yang kita sebut kerak telor.
Jadi apa sebenarnya kerak telor?
Rizal melanjutkan bahwa banyak orang terejebak dengan istilah ‘kerak‘ dan pada akhirnya beranggapan bahwa makanan ini merupakan kuliner yang berbahan dasar olahan nasi sisa.
Padahal kerak telor sendiri merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar beras ketan dan telur. Kedua bahan utama tersebut berpadu dengan campuran bumbu seperti cabe, kencur, jahe, dan merica sehingga terciptalah citra rasa yang khas.
‘Adonan‘ berada pada wajan kecil dan perlu memasaknya di atas tungku bara api hingga matang, setelah matang biasa menu telur yang menjadi kerak ini akan dicampur dengan serundeng, ebi dan bawang.
Jadi singkatnya kerak adalah teknik yang masyarakat Agraris Betawi gunekan kala itu, untuk mengolah dan konsumsi beras ketan sebagai makanan utama mereka.
Source : CNNIndonesia
–
Selain kerak telor, sebenarnya masih banyak hidangan lain khas Jakarta yang tidak kalah enak. Namun memang biasanya jajanan ini selalu menjadi buruan saat Pekan Raya Jakarta berlangsung, terlihat dari banyaknya pedagang yang berbaris menjajaki hidangan tersebut.
So, apakah lo tim telur ayam atau telur bebek? For me, kerak telor bebek for the win!