Wallace si lebah terbesar di dunia
Lebah terbesar di dunia di kenal dengan sebutan “Wallace”.
Adapun lebah tersebut diketahui berada di Indonesia dan berhabitat di Maluku.
Lebah dengan nama lati Megachile pluto ini berukuran sebesar jempol orang dewasa. Selain itu badan individu betina yang ditemukan ini berwarna hitam dengan rahang besar.
Ukurannya 4 kali lebah madu dan memiliki lebar sayap yang mencapai 6 cm.
Sempat hilang dan ditemukan lagi
Megacu pada sejarah, spesies ini pertama ditemukan oleh Alfred Russel Walace di pulau Bacan, Maluku, pada 1858. Kemudian ‘dia’ menghilang dan tidak pernah terlihat sampai 2019 silam lalu.
Adalah tim ekspedisi ahli serangga dari University of Sydney dan Princeton University yang kemudian menemukan seekor betina Wallace pada sebuah sarang tawon.
“Melihat betapa indah dan besar spesies ini dalam kehidupan nyata, mendengar suara sayap raksasanya yang bergetar saat terbang melewati kepala saya, sungguh luar biasa. Impian saya sekarang adalah menggunakan penemuan kembali ini untuk mengangkat lebah ini menjadi simbol konservasi di bagian Indonesia ini,” tutur Clay Bolt, seorang fotografer sejarah alam dari Princeton University.
Setelah difoto untuk dokumentasi, hewan yang ditemukan di atas gundukan rayap aboreal yang aktif kemudian dilepaskan kembali.
Pentingnya kesadaran pemerintah Indonesia tentang keberadaan lebah Wallace
Terkait penemuan tersebut, Robin Moore seorang ahli konservasi biologi dari Global Wildlife Conservation meminta para ahli untuk mengingatkan pemerintah Indonesia.
Pasalnya kehadiran serangga langka ini seharusnya dibarengi dengan langkah perlindungan spesies dan habitatnya.
“Dengan membuat lebah ini sebagai yang terdepan untuk dilestarikan, kami percaya bahwa spesies ini bisa memiliki masa depan cerah dibanding kalau kita membiarkannya untuk hilang begitu saja,” imbuh dia.
-
Hewan Penyerbuk di Indonesia Terancam Punah, Bisa Memicu Krisis Kelaparan Dunia?
-
Berkat Hamster, Terpidana Narkoba Ini Lepas dari Hukuman Mati
-
Jakarta Mendapatkan Gelar Juara untuk Pengendalian Banjir di Ajang Tingkat Dunia?
Top image via Mongabay
—
Let us know your thoughts!