Sebelum hilang ingatan, ibu pikun ini di bawa anaknya travelling! Kisah mengharukan ini benar terjadi pada seorang anak dan ibu di Amerika Serikat.
Demi membahagiakan sang ibu yang menderita demensia alias pikun, wanita bernama Stephanie Martin menyempatkan diri mengajak ibunya travelling ke berbagai tempat.
Cerita haru mereka berdua sontak viral di media sosial.
Travelling jadi hadiah terindah sebelum sang ibu hilang ingatan
Melansir Indian Express, kisah tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi 17 detik yang diunggah lewat akun Instagram @stephanierosemartin.
Ibu dari Stephanie didiagnosis dengan penyakit demensian tempral frontal. Sang anak diberi tahu oleh dokter bahwa ibunya hanya punya beberapa tahun sebelum akhirnya benar-benar hilang ingatan.
Karena itu, putrinya memutuskan untuk memanfaatkan momen indah agar dapat menjadi kenangan sang ibu sebelum akhirnya hilang seluruhnya. Salah satunya adalah dengan berlibur bersama.
Demi membahagiakan ibunya yang mengidap penyakit dimensia alias pikun, wanita bernama Stephanie Martin asal Amerika Serikat ini mengajak ibunya traveling ke berbagai tempat. Kisahnya pun viral di media sosial dan bikin haru. #TopNews https://t.co/cqpdahxwjm pic.twitter.com/s0vghY3rYP
— kumparan (@kumparan) October 12, 2021
Keduanya akhirnya merencanakan perjalanan ke Irlandia, yaitu Tebing Moher yang menjadi tempat idaman yang selalu ingin dilihat sang Ibu.
Momen indah tersebut diabadikan olehnya dan diunggah ke Instagram. “Ibuku yang manis didiagnosis menderita demensia temporal frontal beberapa tahun lalu. Para dokter mengatakan dia punya waktu 6-8 tahun sebelum dia benar-benar melupakan siapa kami. Dia selalu ingin melihat Tebing Moher, jadi saya membawanya ke pesawat jet dan mewujudkan mimpinya,” tutur Stephanie.
Momen yang diabadikan oleh Stephanie kemudian berhasi membuat banyak penonton terharu. Pasalnya dalam video berdurasi 17 detik yang merupakan kompilasi momen favorit mereka, terlihat sang ibu sangat menikmati beberapa lokasi seperti tebing dan pantai bersama keluarga.
Saking senangnya, sang ibu juga beberapa kali menangis dengan penuh haru.