Tinder saat ini sedang melakukan uji coba fitur baru yang memungkinkan pengguna berbayar untuk menetapkan preferensi tertentu bagi calon pasangan mereka.

Tinder uji coba setting yang bisa atur preferensi tinggi badan untuk profil mereka

Fitu baru ini memungkinkan pelanggan berbayar untuk menambahkan preferensi tinggi badan ke profil mereka.

Kabar ini tersebar usai seorang pengguna Reddit mengunggah hasil tangkapan layar miliknya yang memperlihatkan setting yang mengatur tinggi badan di aplikasi kencan online tersebut.

TechCrunch melaporkan seorang juru bicara dari Tinder mengonfirmasi jika tangkapan layar setting fitur baru yang mengatur tinggi badan tersebut telah diluncurkan sebagai uji coba global.

Fitur baru tersebut dapat dinikmati oleh sebagian pengguna Tinder Gold dan Premium di seluruh dunia. Dan sejauh ini para pengguna gratis belum bisa menikmati fitur baru tersebut.

Wakil Presiden Komunikasi Tinder ungkap cara kerja fitur baru ini

Selain itu fitur dalam setting ini cenderung lebih mengarah menunjukkan preferensi dan bukannya berfungsi sebagai filter yang mengeliminasi pengguna lain yang tidak termasuk ke dalam preferensi (dari pengaturan yang sudah diatur oleh pengguna berbayar).

Artinya, pengaturan tersebut tidak akan benar-benar langsung mengecualikan profil pengguna lain, tetapi malah memberikan rekomendasi yang sesuai dengan kriteria tinggi badan yang diinginkan.

“Kami selalu mendengarkan apa yang paling penting bagi pengguna Tinder kami—dan menguji preferensi tinggi berbayar adalah contoh bagus tentang bagaimana kami membangun dengan urgensi, kejelasan, dan fokus,” ungkap Wakil Presiden Komunikasi Tinder Phil Price Fry dalam pernyataannya melalui email, dilansir TechCrunch Selasa, 29 Mei 2025.

Fitur baru yang berisiko timbulkan kontroversi karena dinilai diskrimanatif terhadap kondisi fisik

Meski aplikasi kencan daring biasanya memungkinkan pengguna mengkurasi orang berdasarkan pertimbangan yang lebih umum seperti usia, preferensi hubungan jangka panjang hingga minat, adanya fitur yang dapat mengatur tinggi badan dinilai sejumlah pihak dapat menimbulkan kontroversi.

Hal tersebut bahkan dapat dinilai sebagai sebuah bentuk diskriminasi terhadap kondisi fisik seseorang.

Phil Price mengatakan fitur pengaturan tinggi badan ini disediakan sebagai upaya dari Tinder untuk memberikan pilihan lebih luas bagi penggunanya dalam terhubung satu sama lain.

“Ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk membantu orang terhubung dengan lebih disengaja di Tinder. Prinsip produk baru kami memandu setiap keputusan, dan yang satu ini berbicara langsung kepada beberapa hal: memprioritaskan hasil pengguna, bergerak cepat, dan belajar dengan cepat,” ujar Phil.

Tinder: Tidak setiap pengujian menjadi fitur yang permanen

Wakil Presiden Komunikasi Tinder tersebut menambahkan jika fitur-fitur baru yang masih dalam masa uji coba belum tentu akan dijadikan fitur permanen di aplikasi kencan online tersebut.

Penyataan tersebut seakan menjawab kekhawatiran yang timbul seiring uji coba fitur baru yang mengatur preferensi tinggi badan calon pasangan.

“Tidak setiap pengujian menjadi fitur yang permanen, tetapi setiap pengujian membantu kami mempelajari cara kami dapat memberikan pengalaman yang lebih cerdas dan lebih relevan serta mendorong kategori tersebut maju,” tegas Phil.