Ramai di media sosial, upload foto baca ‘How Democracies Die‘ ala Anies juga mendapat sorotan Pengamat Politik
Upload foto baca ‘How Democracies Die‘, Gubenur Jakarta, Anies Baswedan langsung menjadi perbincangaan jagat Twitter. Selain netizen, unggahan itu juga mendapat respon dari para pengamat.
Salah satunya Yunarto Wijaya yang menyebut kalau kemungkina Anies tengah mengintrospeksi diri. “Dugaan saya foto itu mungkin menunjukan Anies sedang introspeksi diri,” tutur Yunarto Wijaya seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (22 November).
Apa sih isi buku ‘How Democracies Die’?
Yunarto melanjutkan bahwa buku tersebut berisikan kegundahaan terkait politik. Salah satunya terkait isu primodal, sebuah isu yang muncul setelah Trump terpilih jadi Presiden AS.
Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi. pic.twitter.com/sBhF8k0UW0
— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) November 22, 2020
“Kenapa? Alasan pertama, jelas di buku yang ditulis 2 politcal scientist Harvard itu tertuang bagaimana kegundahaan tetan politik populisme, nativisme atau menjual isu primodal/keaslian, dan demagog atau penyesatan yang dilakukan pemimipin. Kegundahan yang muncul dari banyak peneliti politik AS pasca terpilihnya Trump di tahun 2016,” tuturnya.
Lebih lanjutnya, Yunarto yang juga Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia berpendapat kejadian itu mirip dengan Pilkada DKI 2017. Menurutnya, saat itu Anies mendapatkan kritik keras usai pemilihan.
“Itu mirip dengan apa yang terjadi di Pilkada DKI 2017, ketika aspek primodal, baik agama dan suku sangat dominan, dan kita tau Anies Baswedan dikritik keras karena dianggap oleh sebagian pihak menumpang arus besar populisme tersebut,” lanjutnya.
Upload foto baca ‘How Democracies Die‘ di hari Minggu, itu adalah hari libur untuk refleksi diri
“Mungkin saja ia merasa harus introspeksi diri, apalagi bekangan pemerintahannya di Jakarta dianggap lagi-lagi bersikap lembek dengan kelompok tertentu hanya karena alasan jumlah masa yang besar sehingga mengorbankan kepentingan masyarakat secara umum terkait isu kesehatan,” pungkas Yunarto.
-
Khusus Buat Jomblo: Maskapai Ini Siapkan Kencan Kilat di Pesawat
-
Kunyit Bisa Ditukar Dengan Emas? Ini Buktinya!
-
Nadiem Makarim: Sekolah Tatap Muka Diperbolehkan 2021, Tapi…
Dia melanjutkan bahwa alasan kedua adalah karena di posting pada hari minggu dengan caption selamat hari Minggu, itu adalah waktu tepat untuk refleksi diri. “Jadi mari berpikir positif bahwa niat postingan Anies sama sekali tidak berniat menyerang pihak lain secara politik. Tapi sebaliknya dalam upaya melihat cermin dan berbenah,” tutupnya.
—
Bagaimana menurut Lo soal upload foto ‘How Democracies Die‘?