Sejumlah warga di dusun II Batu Putih, Desa Alila Timur, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, NTT, memilih bersembunyi di hutan.
Kejadian aneh itu dibenarkan oleh Kapolres Alor, AKBP Agustinus Chrismas pada Jumat (19 Februari). Menurutnya keberadaan warga yang sembunyi di hutan tersebut diketahui usai laporan Babinkamtibmas Aipda Dominggus Bole Dede yang datang ke desat tersebut.
Warga sekampung ngumpet karena alasan ini,
Saat ditanya soal alasannya, diia menuturkan kalau warga panik dan ketakutan setelah membaca informasi hoaks tentang vaksin Covid-19.
“Iya benar, karena warga banyak membaca berita di media sosial dan lainnya, mereka jadi takut,” pungkasnya seperti dilansir Kumparan.
Menanggapi hal itu, Bhabinkamtibmas Aipda Dominggus Bole Dede langsung bergerak cepat menjelaskan kepada kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat serta warga agar tidak terpengaruh berita hoax yang beredar.
Dia kemudian datang ke desa tersebut dan menemui pengurus RT 05. Menariknya selain hoax, ternyata sejumlah warga mengaku takut karena belum pernah bertemu jarum suntik.
Sudah keluar dari persembunyian
Setelah mendengar penjelasan dari polisi soal vaksinasi, sebagian warga memilih kembali ke rumah. Namun sebagian lainnya tetap bertahan di hutan.
“Mereka sudah pada turun semua ke kampung. Ada yang masih di gunung karena jaga kebun sementara menunggu masa paen jagung,” tuturnya.
Lebih lanjutnya ia berharap kepala desa dan tokoh masyarakat, agama serta dinkes untuk terus melakukan sosialisasi sehingga masyarakat mendapat edukasi terbaik.
Kapolres Alur pun selama dua hari menghabiskan waktu untuk berkunjung dan menyampaikan edukasi agar tidak takut divaksin. Dia didampingi Kabag Ops Polres Alor serta Kapolsek Alor Timur Utara serta Babinsa bertemu dengan kepala seksi pemerintahan desa Alila Timur untuk memberi pencerahan.
—
Epic betul warga sekampung ngumpet dengan alesan yang sama!\
Must reads :